renungan hari natal
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Lukas 2:11
Kalau kita bisa merayakan Natal di tahun 2015 ini adalah karena kasih Tuhan yang teramat besar bagi kita. Berbicara tentang natal, yang pertama-tama dimengerti oleh kebanyakan orang Kristen adalah memeringati hari kelahiran Yesus Kristus, tidak lebih. Berbagai acara diadakan untuk menyambut natal. Umumnya gereja menggelar perayaan besar-besaran lengkap dengan pernak-pernik hiasan pohon natal, penyalaan lilin, drama dan sinterklas. Ada juga yang beranggapan bahwa natal identik dengan hadiah, karenanya mereka memanfaatkan momen ini untuk bertukar kado atau memberikan hadiah kepada sanak keluarga. Tidak sedikit orang Kristen yang menunggu-nunggu momen natal sebagai kesempatan emas untuk bepergian jauh bersama keluarga karena mereka beroleh liburan yang cukup panjang. Jika kita memaknai natal hanya sebatas perayaan, hiasan, hadiah atau liburan, berarti kita telah kehilangan makna esensial dari natal.
Natal tidak bisa dipisahkan dari anugerah, di mana Allah memberikan anugerah terbesar bagi umat manusia yaitu Yesus Kristus. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3:16-17). Mengapa Allah rela memberikan Putera-Nya (Yesus Kristus) bagi dunia? Ini adalah bukti nyata Allah sangat mengasihi manusia, Ia tidak menghendaki kita semua mengalami kebinasaan kekal. “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.” (Roma 3:10), maka upahnya adalah maut (baca Roma 6:23).
Itulah sebabnya Allah memberikan Yesus Kristus menjadi Juruselamat dunia yang akan membebaskan manusia dari hukuman dosa. Penebusan dosa dilakukan melalui karya kematian-Nya di kayu salib, dan setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak mengalami kebinasaan kekal.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah 4:12