Tahun Baru Hijriyah 2022

Kapan 1 Muharram 2022? Muharram atau Tahun Baru Hijriyah 2022 bakal jatuh di tanggal 30 Juli 2022 akan datang. Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam salah satunya hari bermakna buat umat Islam berkat mengenali insiden penting yang berlangsung dalam sejarah Islam ialah peringati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Insiden yang paling historis itu berlangsung di 1 Muharam tahun Baru buat Kalender Hijriah. Namun, Tahun Pindah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah itu diambil selaku awalnya kalkulasi buat Kalender Hijriah.

Histori Tahun Hijriyah Mulai Sejak mulai Kapan?

Awalnya penanggalan Kalender Islam hadir dari keresahan Abu Musa Al-Asyari, gubernur Bashrah di Irak di kira-kira tengah zaman ketujuh Masehi. Ketika itu, Abu Musa Al-Asyari menyambat tiap-tiap surat yang diperoleh dari Khalifah Umar bin Khattab tidak bertanggal. Sebab tiadanya tanggal, Abu Musa Al-Asyari mengaku kesukaran bila mau mengarsipkan surat-surat itu. Situasi itu yang menyebabkan umat Muslim buat setelah itu membikin kalender Islam. Pasalnya , umat Muslim kala itu masih adopsi peradaban Arab pra-Islam yang tanpa ada angka tahun, namun demikian cuman bulan serta tanggal saja.

Pemilihan Tahun Baru Islam

Kalender Hijriah adalah prosedur penanggalan yang dibikin oleh umat Islam di zaman ketujuh. Prosedur kalender dalam Islam ini diprakarsai oleh Umar bin Khattab, yang setelah itu difungsikan oleh umat muslim serta sekian banyak negara Islam.

Penamaan “hijriah” diambil dari insiden hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah di 622 Masehi, yang setelah itu ditetapkan selaku dimulainya kalkulasi tahun Hijriah.

Pengerjaan kalender Hijriah berdasarkan persoalan surat-menyurat ketika itu yang dirasa pemerintahan Islam era Khulafaur Rasyidin. Kala itu, pemerintahan Islam merasa keruwetan mengetahui naskah yang tak bertahun, atau bertanggal atau bulan.

Ditambah kembali, banyak wilayah kekuasaan Islam yang miliki penanggalannya sendiri, sampai pengarsipan jadi tambah sukar.

Oleh karenanya, Khalifah Umar bin Khattab, setelah itu menghimpun banyak kawan akrab Nabi buat mengkaji persoalan penanggalan. Momen kalender Hijriah ini pun setelah itu dimulai buat mencari jalan keluar persoalan penanggalan itu.

Setelah itu pindah Rasulullah SAW, sependapat diputuskan jadi parameter Tahun Baru Islam dari demikian pendapat opsi tahun Islam, sebab waktu itu adalah titik mulanya membuat penduduk Islami.

Sehabis berdiskusi, mereka sepakat membikin prosedur penanggalan Hijriah, yang dimulai waktu Nabi Muhammad berpindah dari Mekkah ke Madinah di 622 Masehi.

Khalifah Umar bin Khattab serta sejumlah kawan akrab berpendapat apabila kejadian itu utama dalam sejarah Islam.

Nama bulan yang pertamanya kali dalam kalender Hijriah merupakan Muharam. Setelah itu, 30 Juli 2022 sebagau Muharam 1 Hijriah tahun ini.

Selanjutnya, sejarah penanggalan Islam ini pun dimulai, terhitung dari insiden hijrahnya Rasulullah SAW dari Kota Mekkah ke Madinah. Hingga kini kalender Hijriah udah masuk tahun ke 1444 serta Tahun Baru Islam diawali terlebih dulu dengan bulan Muharram.

Ketaksamaan Kalender Hijriyah serta Kalender

Kalender Hijriah kebanyakan difungsikan kaum muslim buat pastikan tanggal perayaan hari besar seperti Ramadan serta Idulfitri. Sementara itu, kalender Masehi merupakan kalender umum yang kerapkali dipakai sehari-hari, diawali pada Januari hingga Desember. Ke-2  kalender itu miliki kalkulasi yang berlainan. Dikarenakan itu dia hari raya umat Islam kebanyakan tidak ada pada tanggal yang mirip di kalender Masehi. Kenapa ketaksamaan ini dapat berlangsung? Apa serta bagaimana dasar perhitungannya?

1. Tahun Hijriyah

Tahun hijriah dikatakan pun Tahun Bulan. Berkat, dasar perhitungannya merupakan lama bulan memutari Bumi.

Oleh karenanya kalender hijriah kerapkali juga di kenal dengan tahun komariah atau tahun Islam.

Revolusi bulan memutari Bumi menghabiskan waktu kira-kira 29,5 hari. Jadi 1 tahun hijriah terdiri dalam 354 hari.

Di kalkulasi dikerjakan pembulatan, jadi dalam kalender hijriah umur tiap-tiap bulan diselang seling pada 29 serta 30 hari, kecuali dalam bulan Zulhijah.

Tahun kabisat hijriah ada 355 hari. Kalkulasi tahun kabisat hijriah merupakan tiap-tiap waktu jangka 30 tahunan sehabis sejak tahun itu ditetapkan, ialah pada tahun 638 Masehi.

Sejauh 30 tahun ada 11 tahun kabisat, ialah tahun ke-2 , ke-5, ke enam, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, serta tahun ke-29.

Menurut kalkulasi, apabila 1 tahun hijriah dipisah 30 tinggal beberapa angka di atas, sebab itu tahun itu terhitung tahun kabisat.

1 tahun Hijriah dibagi jadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagaimana berikut:

  • Muharam: 29 hari
  • Safar: 30 hari
  • Rabiul Awalan: 29 hari
  • Rabiul Akhir: 30 hari
  • Jumadil Awalan: 29 hari
  • Jumadil Akhir: 30 hari
  • Rajab: 29 hari
  • Syaban: 30 hari
  • Ramadan: 30 hari
  • Syawal: 30 hari
  • Zulkaidah: 29 hari
  • Zulhijah: 29/30 hari

Pada tahun kabisat Hijriah, jumlah hari dalam bulan Zulhijah merupakan 30 hari.

Berdasarkan perihal itu, beberapa waktu besar Islam tiap-tiap tahun beralih lebih bisa cepat 11 hari pada tahun Hijriah biasa, serta beralih 12 hari pada tahun kabisat.

2. Tahun Masehi

Tahun masehi dihitung menurut perputaran bumi memutari Matahari (revolusi). Karena itu tahun masehi disebut yaitu tahun Syamsiah atau tahun Matahari.

satu hari adalah jam yang diperlukan bumi buat melakukan rotasi.

satu tahun adalah jam yang diperlukan Bumi buat memutari Matahari. 1 tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.

Sejarah kalender masehi begitu panjang. Namun, dengan singkat bisa dikatakan apabila di era Kerajaan Romawi di era pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan jadi 365 hari.

Terus bagaimanakah dengan tersisa 1/4 hari?

Ternyata 1/4 hari yang terkumpul sejauh 4 tahun atau sama dengan 1 hari itu ditambah ke bulan Februari yang cuman terdiri dalam 28 hari.

Sehabis sejak itu tiap-tiap 4 tahun sekali Februari miliki 29 hari. Tahun itu disebut yaitu tahun kabisat. Tahun kabisat berlangsung apabila 1 tahun habis dipisah 4, umpamanya tahun 2012, 2016, serta tahun 2020.

1 tahun Masehi dipisah jadi 12 bulan dengan pembagian jumlah hari sebagaimana berikut:

  • Januari: 31 hari
  • Februari: 28/29 hari
  • Maret: 31 hari
  • April: 30 hari
  • Mei: 31 hari
  • Juni: 30 hari
  • Juli: 31 hari
  • Agustus: 31 hari
  • September: 30 hari
  • Oktober: 31 hari
  • November: 30 hari
  • Desember: 31 hari

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *